Nilai intrinsik (etika)

Dalam etika, nilai intrinsik adalah sifat dari segala sesuatu yang bernilai dengan sendirinya. Nilai intrinsik berlawanan dengan nilai instrumental (dikenal pula sebagai nilai ekstrinsik), yang merupakan sifat dari apa saja yang memperoleh nilainya dari hubungannya dengan hal lain yang berharga secara intrinsik.[1] Nilai intrinsik selalu merupakan sesuatu yang dimiliki objek "di dalam dirinya sendiri" atau "untuk kepentingannya sendiri", dan itu merupakan bagian dari sifat intrinsik. Sebuah objek dengan nilai intrinsik dapat dianggap sebagai tujuan, atau dalam istilah Kantian, sebagai tujuan di dalam dirinya sendiri.[2]

Istilah "nilai intrinsik" digunakan dalam aksiologi, sebuah cabang filsafat yang mempelajari mengenai nilai (termasuk etika dan estetika).[3] Semua teori etika normatif utama mengidentifikasi sesuatu sebagai keberadaan yang berharga secara intrinsik. Misalnya, untuk ahli etika kebajikan, eudaimonia (kemakmuran manusia, kadang diterjemahkan sebagai "kebahagiaan") memiliki nilai intrinsik, sedangkan hal-hal yang membawa seseorang kepada kebahagiaan (seperti mempunyai keluarga) mungkin hanya bernilai instrumental atau eksternal. Demikian pula para konsekuensialis biasanya mengidentifikasi kesenangan, kurangnya rasa sakit, dan, atau pemenuhan preferensi seseorang termasuk ke dalam hal yang memiliki nilai intrinsik, membuat tindakan yang menghasilkan hal-hal tersebut hanya bernilai eksternal. Di samping itu, mereka yang mendukung etika deontologis berpendapat bahwa tindakan yang benar secara moral (tindakan yang menghormati kewajiban moral kepada orang lain) selalu bernilai intrinsik, terlepas apa pun konsekuensinya.

Sebutan lain untuk nilai intrinsik ialah nilai terakhir, nilai esensial, nilai prinsip, atau kepentingan tertinggi.[4]

  1. ^ Singer, Peter (2004). "Enviromental Ethics and Intrinsic Value" (PDF). State University of New York: 2. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2021-12-22. Diakses tanggal 2021-12-22. 
  2. ^ Ivo de Gennaro, Value: Sources and Readings on a Key Concept of the Globalized World, BRILL, 2012, p. 138.
  3. ^ Schroeder, Mark (2021). Zalta, Edward N., ed. Value Theory (edisi ke-Fall 2021). Metaphysics Research Lab, Stanford University. 
  4. ^ Lihat juga penggunaan istilah Robert S. Hartman mengenai ilmu nilai.

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search